KULIT PUTIH BAGUS KULIT HITAM JELEK? PANDANGAN BERUJUNG DISKRIMINASI


Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan. Dalam masyarakat
warna kulit adalah salah satu perbedaan yang mudah untuk dicirikan. Sebagai
negara khatulistiwa masyarakat Indonesia memiliki berbagai warna kulit yang
beragam. Warna kulit sendiri dipengaruhi oleh pigmen masing – masing individu.

Umumnya warna kulit manusia digolongkan menjadi putih, kuning langsat, sawo
matang, coklat kehitaman, dan hitam gelap.
Umumnya masyarakat Indonesia memiliki warna kulit kuning langsat hingga
sawo matang. Namun beberapa ada juga masyarakat yang memiliki warna kulit
lebih gelap seperti pada wilayah Indonesia bagian timur. Jika populasi antara
masyarakat berkuli terang dengan masyarakat berkulit gelap dibandingkan. Maka
akan terlihat bahwa masyarakat berkulit terang cenderung mendominasi. Hal
inilah yang nantinya menimbulkan diskiriminasi warna kulit. Contohnya adalah
kisah dari “ Seorang finalis putri Indonesia dari Papua Barat yang dulunya sering
di olok- olok karna perbedaan warna kulitnya ”


Di Indonesia sendiri bentuk
ideologi rasisme mulai berkurang akan tetapi diskriminasi warna kulit ini tetap
berlanjut. Standar kecantikan seringkali dikaitkan dengan kulit yang cerah.
Stereotype masyarakat bahwa orang berkulit hitam itu jelek memang sulit untuk
diubah.

Pada dasarnya baik berkulit hitam maupun berkulit putih semuanya adalah
sama. Semua masyarakat memiliki hak, kewajiban dan derajat yang sama. Baik
dalam lingkungan, pendidikan, pemerintahan maupun di mata negara.